About Me

Foto saya
Banjarnegara, Jawa tengah, Indonesia
Saya seorang pelajar TKJ kelas XI | VHS Garlic 2 - Banjarnegara.

RESENSI SUNSET BERSAMA ROSIE

Judul Buku                    : Sunset bersama Rosie
Penulis                           : Tere – Liye
Penerbit                          : Mahaka Publishing
Tahun terbit                   : 2011- 2014
Harga Buku                   : Rp. 65.000
Jumlah halaman             : 426 hlm
Editor                            : Andriyati
Desain Cover                 : Mano Wolfie
Layout                           : Alfian
ISBN                             : 978-602-98883-6-2




Sinopsis
Sebenarnya, apakah itu perasaan? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang. Sebenarnya, apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan? Atau priceless, tidak terbeli dengan uang, karena kita lakukan hanya untuk sesuatu yang amat spesial di waktu yang juga spesial? Atau boleh jadi gratis, karena kita lakukan saja, dan selalu menyenangkan untuk dilakukan berkali-kali. Sebenarnya, apakah itu arti ‘kesempatan’? apakah itu makna ‘keputusan’? bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah ‘keputusan’ atas sepucuk ‘kesempatan’? Sebenarnya, siapakah yang selalu pantas kita sayangi?
Dalam hidup ini, ada banyak sekali pertanyaan tentang perasaan yang tidak pernah terjawab. Sayangnya, novel ini juga tidak bisa memberikan jawaban pasti atas pertanyaan-pertanyaan itu. Novel ini ditulis hanya untuk menyediakan pengertian yang berbeda, melalui sebuah kisah keluarga hebat di pantai yang elok. Semoga setelah membacanya, kita akan memiliki satu ruang kecil yang baru di hati, mari kita sebut dengan kamar ‘pemahaman yang baru’.
Resensi
“Diantara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki gunung. Pagi berarti satu hari yang melelahkan telah telampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi.”
Kalimat diatas adalah potongan dari salah satu novel karya Darwis Tere Liye. Novel yang cukup memain-mainkan emosi. Gili Trawangan. Mungkin itu kata pertama yang akan terlintas dari pikiran kita ketika mendengar nama judul novel ini.
Novel ini berkisah tentang sesosok pria bernama Tegar yang mempunyai masa lalu kelam tentang perasaan cintanya yang tak pernah tersampaikan kepada Rosie, teman karibnya dari sejak kecil. Beranjak dewasa, Tegar mempunyai keinginan untuk menyatakan perasaan cintanya yang sudah lama tertahan pada Rosie diatas puncak Rinjani. Tegar mengajak Rosie untuk mendaki gunung Rinjani. Namun Tegar juga mengajak seorang sahabat lainnya bernama Nathan untuk menemani. Namun rencana itu malah menjadi bencana yang membuat perasaannya tersiksa selama bertahun-tahun lamanya.
Ketika Tegar hendak menyatakan perasaan cintanya pada Rosie di atas puncak gunung Rinjani, Tegar mendapati Nathan sedang menyatakan cintanya pada Rosie. Dua bulan sebelum rencana pendakian itu, Tegar sengaja memperkenalkan Nathan pada Rosie. Tapi dua puluh tahun waktu Tegar mengenal Rosie ternyata tidak bisa mengalahkan dua bulan masa waktu Nathan mengenal Rosie. Entah siapa yang salah? Apakah memang Tegar yang tidak pernah berada di relung hati paling dalam Rosie sehingga tidak akan pernah ada kesempatan untuk Tegar bisa memiliki Rosie, ataukah karena memang Tegar sendirilah yang tak pernah membuat kesempatan itu ada. Tegar berlari menghilang dari Rosie dan Nathan
Tegar memutuskan pergi menjauh dari Gili Trawangan. Tegar pergi ke Jakarta. Hari-hari yang Tegar lalui di Jakarta begitu menyiksa. Apalagi setelah Tegar mengetahui bahwa Nathan dan Rosie akan segera menikah. Seperti kalimat dalam buku ini yang begitu dalam,
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya... . Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
Bertahun-tahun lamanya Tegar harus menyibukan dirinya sendiri untuk membunuh rasa rindu juga benci. Hingga pada suatu hari, tiba-tiba Rosie dan Nathan berhasil menemukan keberadaan Tegar dan menemukan Tegar di sebuah Apartemen. Ada satu hal yang membuat perasaan benci Tegar pada Rosie dan Nathan seketika itu hilang. Yaitu ketika seorang gadis kecil yang tak lain adalah putri dari Nathan dan Rosie yang tiba-tiba begitu akrab dengannya. Inilah salah satu yang disebut dengan sebuah pemahaman baru tentang arti cinta. Anggrek dan Sakura, yang kala itu masih sangat kecil, hanya dalam hitungan detik, seperti sudah mengenal lama, langsung begitu saja akrab dengan Tegar. Membuat dinding-dinding kokoh kebencian Tegar luruh berkeping-keping. Lewat kedua “malaikat kecil” itu, Tegar berdamai dengan masa getir cintanya yang lalu. Tegar pun menjadi sahabat keluarga tersebut. Paman paling hebat dari anak-anak Nathan dan Rosie.
Rosie sangat menyukai sunset, dan seperti biasa di ulang tahun pernikahan ke-13nya dengan Nathan, Rosie merayakannya dengan berkumpul di restoran pinggir pantai Jimbaran. Acara puncaknya apalagi saat melihat sunset. Dan sebelum sunset itu tiba, Tegar yang bergabung lewat Tele-conference bekerja sama dengan Sakura dan Jasmine memberi kejutan. Rosie dan Nathan yang baru mengetahui hal itu memasang wajah penasaran. Sakura dan Jasmine pun berlari untuk membawa kejutan itu.
Selang beberapa menit, Sakura dan Jasmine kembali sambil berlari. Namun sejengkal belum sampai ke tempat Rosie, Sakura menabrak seorang pria hingga merusak kacamata dan ponsel milik pria tersebut. Jasmine yang melihat hal itu meminta maaf kepada pria tersebut dan memberinya satu dari sepuluh tangkai mawar biru yang digenggamnya. Namun pria itu kesal, tidak peduli lantas pergi begitu saja. Jasmine dan Sakura pun bergegas kembali ke hadapan kamera membawa kejutan itu, sepuluh tangkai mawar biru. Rosie sangat menyukai mawar biru. Momen yang ditunggu-tunggu, sunset hampir tiba. Jasmine masih menyembunyikan mawar biru tersebut.
00.00.05 timer menghitung mundur. Sakura dan Jasmine berebut tempat berbicara dengan Tegar. Tegar melihatnya semakin gemas dan tertawa. 00.00.04 Timer terus berdetak. Rosie memisahkan jengkel keduanya, Anggrek mengambil alih, namun tentu saja Jasmine dan Sakura tidak mau kalah. Berebut tempat di depan kamera. 00.00.03 Lili yang masih berusia 1 tahun menatap aneh kakak-kakaknya yang terus-menerus saling sikut. 00.00.02 dan 00.00.01 SURPRISE!!! Jasmine mengeluarkan sepuluh tangkai mawar biru yang digenggamnya sedari tadi. Suasana pecah manjadi kegembiraan dan keharuan, terutama bagi Rosie. Kombinasi hadiah sempurna untuk pernikahan Rosie dan Nathan. Aura bahagia muncul semakin menyilaukan terlihat dari keluarga kecil itu.
00.00.00
Timer bom itu sukses menyentuh angka nol. Tegar menjadi saksi kejadian itu. Dalam gerakan pelan yang menyakitkan, dalam gerakan lambat yang mengiris hati, Tegar harus menjadi saksi utuh seluruh kejadian itu. Sebelum Rosie terharu menerima tangkai bunga, sebelum Nathan mengacak bangga rambut Sakura dan Jasmine, terdengar dentuman keras !
Tegar panik seketika, mencoba melakukan panggilan telepon, namun percuma. Malam itu juga ia berangkat menuju Jimbaran Bali. Beruntung bagi Tegar masih tersisa penerbangan terakhir dari Jakarta saat itu.
Sampai di Bali, menuju Rumah sakit. Tegar melihat kondisi menyakitkan. Rosie yang terdiam bengong dan tak mau melepaskan pelukan pada tubuh sang suami, Anggrek yang terduduk memeluk lutut dan tanpa sadar mengguratkan jemari kecilnya  pada tegel rumah sakit, serta Jasmine dengan tatapan kosong yang hanya bisa memeluk Lili. Sakura diopname mengalami luka cukup parah.
Nathan meninggal dengan kepala pecah. Membuat kesedihan menyelimuti Rosie dan keempat anaknya. Namun ada satu hal yang dilupakan Tegar. Besok adalah hari pertunangannya. Pertunangan dengan gadis bernama Sekar.
Disitulah permasalahan dimulai. 5 tahun dalam masa – masa pahit patah hati. Sekar datang. 2 tahun menjadi pendengar setia bagi kisah memilukan Tegar di masa lalu. 2 tahun mencoba mengembalikan semangat Tegar. 1 tahun menanamkan benih – benih cinta d hati Tegar yang terkoyak, hingga hari pertunangan itu tinggal menghitung jam. Namun tragedi bom Jimbaran mengubah segalanya. 
Rosie yang depresi dengan kematian Nathan, anak2 yang diselimuti kesedihan. Memaksa Tegar menunda pertunangan dengan Sekar. Lewat telepon genggam. Tegar berjanji kepada Sekar bahwa 2 minggu kemudian, setelah semuanya berjalan normal kembali, Tegar akan pulang dan bertunangan lalu menikah dengan Sekar. Sebagai seorang wanita, tentu saja, kekhawatiran itu menyeruak di hati Sekar. Terlebih lagi, Sekar tahu Tegar sangat mencintai Rosie.
Namun apa yang terjadi, Rosie yang terlalu depresi menjadi “Gila” dan harus mendapatkan perawatan di Shelter rehabilitasi. Itu semakin membuat Tegar tidak tega meninggalkan keempat keponakan kesayangannya. Cinta Tegar kepada Rosie memang besar, lebih besar bila cinta Rosie pada Nathan, ditambahkan cinta Nathan pada Rosie serta ditambahkan cinta Rosie dan Nathan pada anak2. Namun apa yang lebih besar dari Cinta Tegar, ialah cinta Sekar. Cinta Sekar pada Tegar bahkan lebih besar bila dibandingkan cinta Tegar pada Rosie ditambah cinta Tegar pada keempat keponakannya. Janji 2 minggu itu kini menjadi 2 bulan. Sekar bersedia menunggu. Menunggu janji kehidupan yang baik yang dijanjikan Tegar.

"Bagi seorang gadis, menyimpan perasaan cinta sebesar itu justru menjadi energi yang hebat buat siapa saja yang beruntung menjadi pasangannya, meskipun itu bukan dengan lelaki yang dicintainya. Bagi seorang pemuda menyimpan perasaan sebesar itu justru mengungkung hidupnya. Selamanya " 

Tegar yang pernah bertahun-tahun tersiksa karena patah hati, kini mencoba mendampingi Rossie dan anak-anaknya melawan duka kehilangan Nathan. Masalahnya Rosie terlalu rapuh, mengalami depresi tingkat tinggi. Anak2 harus ada yang mengurus. Tegar lah yang mengambil tanggung jawab itu. Meninggalkan Sekar. 2 Minggu menjadi 2 bulan, hingga 2 Tahun berlalu, Tegar tak pernah datang pada Sekar. Menepati janjinya untuk pulang.

“Kau tidak pernah pulang, karena aku tidak pernah jadi tempat kau kembali”
 
Novel ini mengajarkan bagaimana menyikapi cinta dan takdir. Kita bisa belajar dari sosok Tegar yang melihat cinta dengan pemahaman baru. Kita bisa belajar dari sosok Jasmine, salah satu putri Rosie dan Nathan yang ketika itu berhadapan langsung dengan pelaku bom perenggut nyawa ayahnya, namun malah menunjukkan sebuah kelapangan hati yang besar serta ketulusan untuk belajar memaafkan. Dan tentunya kita bisa belajar dari Sekar, yang menunjukkan bagaimana caranya mencintai dengan setulus hati. Masih banyak tokoh-tokoh lain yang memberikan pelajaran hidup, juga pemahaman baru tentang bagaimana kita memandang dan menyikapi suatu hal.
“Tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
“Kata orang bijak, kita tidak pernah merasa lapar untuk dua hal. Satu, karena jatuh cinta. Dua, karena kesedihan yang mendalam. Maka akan lebih menyakitkan akibatnya ketika kita mengalami jatuh cinta sekaligus kesedihan yang mendalam.”
Kelebihan dan kekurangan dari novel “Sunset Bersama Rosie”
Kelebihan
Novel ini disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, tokoh – tokohnya pun sangat menarik, selain itu ada gambaran tentang Gili Trawangan dan Gili Meno, jadi bagi pembaca dapat mengetahuinya. Ada tawa, sedih, haru, canda di dalam cerita novel ini.
Kekurangan

Pengarang mengawali tulisan pada Bab yang berbeda, dengan kalimat yang hampir sama, tanpa memberikan jawaban siapa yang akhirnya mendampingi Tegar . Hal itu yang membuat pembaca sedikit bosan.

¡Compártelo!

0 komentar:

Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar

Pembaca yang baik adalah pembaca yang berkenan meninggalkan komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search

 

Blog Dewi Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger