About Me

Foto saya
Banjarnegara, Jawa tengah, Indonesia
Saya seorang pelajar TKJ kelas XI | VHS Garlic 2 - Banjarnegara.

Cara Baru Beramal

Kalau denger kata beramal, yang biasanya muncul di pikiran kita adalah memberi sedekah pada pengamen di pinggir jalan. Padahal, zaman sekarang sudah ada banyak cara dan gaya untuk beramal, lho. Bukan Cuma beramal uang, tetapi buku bahkan perlengkapan rumah pun bisa kita berikan. Ingat deh pepatah yang bilang: you reap what you sow, makin banyak kita memberi maka akan semakin banyak balasan yang kita dapat. Jadi, nggak ada alasan dong untuk malas beramal?

 

buku
Buat yang hobi membaca , sekarang sudah ada cara baru buat saling “berbagi” buku yang bernama BookCrossing. Konsepnya kurang lebih sama dengan saling bertukar buku, tapi yang ini dilakukan secara nggak langsung. Ide BookCrossing ini pertama kali dicetuskan oleh Ron Hornbaker pada tahun 2001, dengan mengusung konsep make a whole world a library. Di situs resminya (www.bookcrossing.com) tercatat sudah ada lebih dari 700 ribu orang yang aktif mengikuti BookCrossing. Kegiatan ini memungkinkan orang-orang yang nggak punya dana untuk beli buku, jadi bisa ikutan baca buku bagus.
1.    Aturan mainnya adalah, sehabis menyelesaikan membaca sebuah buku, kita harus meninggalkan buku tersebut di tempat publik (misalnya di kafe atau restoran). Buku harus diusahakan berada dalam kondisi baik. Artinya, jangan sobek atau dicoret-coret. Jadi buku lama pun boleh di-cross asal masih layak baca.
2.    Orang yang meninggalkan buku tentu saja anonim, tapi biasanya di dalam buku itu akan ditinggalkan note buatorang yang nantinya mengambil, supaya meneruskan rantai BookCrossing setelah ia selesai membacanya.
3.    Di situsnya, para member akan mencantumkan lokasi ditaruhnya berbagai buku yang sudah mereka baca. Kita tinggal mencari judul incaran kita, lalu segera menuju ke tempat tersebut sebelum si buku diambil orang.
4.    Kalau mau, bagi member yang ingin melepas buku, bisa mendapatkan nomor BCID (BookCrossing ID) dan menuliskannya di buku tersebut. Nantinya, orang yang menemukan buku tersebut bisa memasukkan nomor BCID tersebut di situs, sehingga kita bisa tahu kemana saja buku itu telah “berkelana”. Si penemu juga bisa menulis pengalamannya (misalnya, buku A ditemukan pada tanggal X di kafe Z).
5.    Biar adil, jangan hanya menunggu suatu buku “dilepas” tanpa pernah ikut “menyumbang” buku. Kita juga harus berpartisipasi meninggalkan buku untuk orang lain, dong. Anggap saja kita sedang merekomendasikan buku keren untuk orang asing.
Perlengkapan Rumah
Mama atau papa mungkin sering bingung kalau habis membeli barang baru, seperti teve atau radio. Soalnya radio lama sebenarnya masih berfungsi baik, hanya saja “dipensiunkan” karena umurnya sudah tua. Akhirnya, barang lama tersebut jadi teronggok sia-sia di gudang, deh. Nah, untuk menghindari hal ini, kita bisa ikutan program bernama Freecycle. Caranya, kumpulkan barang apa saja yang mau kita lepas, selama dalam kondisi yang baik. Nanti, orang-orang yang berminat boleh datang untuk mengambil barang-barang tersebut. Dan mereka nggak perlu membayar barang-barang bekas tersebut, alias gratis! Jadi, kita bisa “menghilangkan” barang tak terpakai, sekaligus membantu orang yang membutuhkannya. Hebat, kan? Oh iya, walaupun belum terlalu populer, kita sudah punya Jakarta Freecycle Network, lho.
1.    Kita harus sign up di situs resminya, yaitu www.freecycle.org. Setelah jadi anggota, kita akan mendapat email pemberitahuan dari grup freecycling  yang berada dalam area kita. Grup inilah yang jadi komunitas kecil kita untuk saling bertukar barang.
2.    Untuk asyik ber-freecycle, kita hanya perlu aktif di grup area kita dan mengikuti forumnya. Ada empat macam posting utama, yaitu: Wanted (untuk barang yang kita inginkan). Offer (untuk menawarkan barang), Found (untuk memberitahu anggota bahwa barang yang kita tawarkan sudah ada peminatnya).
3.    Ada dua etika utama yang harus dijaga ara peserta forum. Pertama, aktivitas ini adalah murni nggak dipungut biaya. Bila dalam proses pengambilan barang si pemilik meminta uang, maka ia akan dikeluarkan dari grupnya. Kedua, walaupun gratisan, barang yang dipertukarkan harus dalam kondisi layak pakai. Kalau benda yang diberikan kondisinya dibawah standar banget, maka moderator grup berhak memberi peringatan.
4.    Bila sudah menemukan orang yang berminat dengan barang kita, kita tinggal janjian menentukan lokasi serta waktu barang itu dilepas. Biasanya,barang akan ditaruh di depan rumah si pemilik, biar orang tersebut tinggal datang untuk mengambilnya.
Uang
Memberi uang merupakan salah satu cara paling simpel untuk menyumbang. Kita tinggal mendonasikan dana semampu kita, yang kemudian akan dikelola oleh si penerima sumbangan. Nah, sekarang muncul cara yang lebih mudah lagi untuk menyumbang uang, yaitu lewat jalur online. Tinggal klik situsnya di internet, lalu masukkan deh jumlah yang mau kita berikan. Beramal beres di tempat!
1.    Untuk menyumbang di organisasi non-profit, ada situs bernama firstgiving.com. dalam situs ini, kita tinggal mencari profile page organisasi mana yang ingin kita sumbang. Pada halaman profil ini, kita bisa melihat proyek apa yang sedang mereka jalankan, apa tujuannya, dan berapa kebutuhan dana yang diperlukan oleh mereka.
2.    Kalau mau ikut menyumbang, caranya gampang. Kita tinggal mengisi formulir online berisi biodata kita, jumlah donasi yang ingin diberikan, serta metode pembayarannya. Enaknya, nggak ada jumlah miniimum dalam memberikan donasi. Berapapun diterima, yang penting kita ikhlas.
3.    Sebagai timbal balik bagi para penyumbang, pihak penerima sumbangan harus meng-update terus kemajuan apa yang sudah dilakukan dengan sumbangan donatur. Update ini ditulis di halaman profilnya, misalnya: sudah terbeli meja dan kursi baru, dll.
4.    Kita juga bisa menyumbang ke proyek skala kecil, contohnya biaya tanding ekskul cheers, lewat situs fundable.com. Untuk menyumbang proyek seperti  ini, usahakan kita memang tahu persis kalau kegiatannya betul-betul eksis, ya!
5.    Nggak perlu takut buat menyumbang secara online. Uang kita pasti sampai ke tujuan kok, dan kita akan mendapat surat pemberitahuan penerimaan dana segera setelah sumbangan kita terima. Biar lebih terjamin, menyumbanglah lewat situs-situs besar dan memiliki jumlah member yang banyak.

¡Compártelo!

0 komentar:

Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar

Pembaca yang baik adalah pembaca yang berkenan meninggalkan komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search

 

Blog Dewi Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger