About Me

Foto saya
Banjarnegara, Jawa tengah, Indonesia
Saya seorang pelajar TKJ kelas XI | VHS Garlic 2 - Banjarnegara.

BATU BESAR

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang managemen waktu pada para mahasiswanya. Dengan penuh semangat sang dosen berdiri di depan kelas dan berkata, “Okay, sekarang waktunya untuk quiz.” Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember.
Ia bertanya pada mahasiswa, “Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?”
Semua serentak menjawab, “Ya!”
Dosen bertanya kembali, “Benarkah demikian?” Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu.
Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada mahasiswa, “Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”
Kali ini para mahasiswa terdiam. Sesorang menjawab, “Mungkin tidak.”
“Bagus sekali,” sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, “Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”
“Belum!” sahut seluruh mahasiswa.
Sekali lagi ia berkata, “Bagus, Bagus sekali.” Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya kedalam ember sampai ke bibir ember. Lalu si dosen menoleh dan bertanya “Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?”
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, “Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusah sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya.”
“Oh, bukan,” sahut dosen, “Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa : bila anda tidak memasukkan BATU BESAR terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya.
Apa yang anda maksud dengan Batu Besar dalam hidup anda?
Anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal-hal yang penting dalam hidup anda. Mengajarkan sesuatu pada orang lain, melakukan pekerjaan yang kau cinta, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda atau semua hal yang berharga.
Ingatlah untuk selalu Batu Besar pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.
Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri : “Apakah Batu Besar dalam hidup saya?” Lalu kerjakan itu pertama kali.

¡Compártelo!

0 komentar:

Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar

Pembaca yang baik adalah pembaca yang berkenan meninggalkan komentarnya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search

 

Blog Dewi Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger